Kesesuaian bantalan mengacu pada hubungan gabungan antara bantalan, poros, dan dudukan bantalan, yaitu bagaimana bantalan, poros, dan dudukan bantalan dirangkai menjadi satu. Kesesuaian ini bisa ketat atau longgar, tergantung pada jenis bantalan dan kebutuhan aplikasi sebenarnya.
Pemilihan kecocokan bantalan sangat penting untuk memastikan pengoperasian normal bantalan, meningkatkan kinerja mekanis, dan memperpanjang masa pakai. Saat memilih kecocokan bantalan, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti beban, kecepatan, suhu lingkungan kerja, kondisi pelumasan, dll. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi keakuratan, kekakuan dan gesekan bantalan.
Ada tiga tipe utama kecocokan bantalan, yaitu kecocokan interferensi, kecocokan transisi, dan kesesuaian jarak.
1. Kesesuaian interferensi: Juga dikenal sebagai "kontak jarak negatif", artinya ukuran luar benda dalam lebih besar daripada ukuran dalam benda luar, dan keduanya saling terkait erat. Pencocokan semacam ini cocok untuk bantalan dengan persyaratan kecepatan tinggi, presisi tinggi, dan stabilitas tinggi, seperti bantalan yang menanggung beban lebih besar atau memerlukan kekakuan lebih tinggi.
2. Kesesuaian transisi: Antara kesesuaian interferensi dan kesesuaian jarak. Terkadang itu mungkin "intervensi", dan terkadang ada kesenjangan. Metode pencocokan ini cocok untuk beberapa bantalan yang memerlukan tingkat stabilitas tertentu dan memungkinkan pergerakan relatif tertentu.
3. Jarak bebas: Ukuran luar benda bagian dalam lebih kecil dari ukuran bagian dalam benda luar, dan terdapat celah tertentu di antara keduanya. Jenis kecocokan ini cocok untuk bantalan yang memerlukan tingkat stabilitas tertentu tetapi juga memungkinkan pergerakan relatif tertentu, seperti kecepatan rendah, presisi rendah, dan situasi di mana sedikit pergerakan relatif dapat diterima.
Untuk memastikan pengoperasian normal bantalan dan memperpanjang masa pakainya, faktor-faktor seperti beban, kecepatan putaran, suhu lingkungan kerja, dan kondisi pelumasan juga perlu dipertimbangkan.